Tuesday, March 03, 2009

Polemik Perbatasan PR Kapolsek Baru

Kamis, 15 Januari 2009 | 21:19 WITA

BATULICIN, KAMIS - Polemik perbatasan Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel merupakan pekerjaan rumah Kepala Kepolisian Sektor Kusan Hulu yang baru di wilayah hukum Polres Tanbu.

Hal itu, ditegaskan Kapolres Tanbu Ajun Komisaris Polisi Iriyanto dalam amanatnya saat serah terima jabatan Kapolsek Kusan Hulu dari Iptu Abdul Fattah yang dimutasi menjadi Kaurbinops Satlantas Poltabes Banjarmasin kepada AKP Gunawan, perwira pertama di Mapolres Kotabaru, di halaman Mapolres Tanbu, Kamis (15/1) kemarin.

Usai menyerahkan jabatan kapolseknya, Kapolres Tanbu ALBP Iriyanto melalui Kabag Administarsinya AKP Agus Wahyudi SE diruang kerjanya mengatakan selain soal batas daerah itu, kapolsek Kusan Huklu yang baru diminta menjaga kemananan eilayah setempat terutama menjelang pemilu.

Menurut laporan informasi yang diterima Kapolres Tanbu, ujar Agus Wahyudi, di wilayah perbatasan sangat rentan dengan tumpang tindih kartu pemilih dalam pemilu nanti. “Sehingga polisi perlu mewaspadai kartu pemilih itu, apakah warga perbatasan ikut Kabupaten Tanbu atau Kabupaten Banjar,” kata Agus mengutif pernyataan Kapolresnya.

Sebelumnya, Bupati tanbu Zairullah azhar bersama kakak kandungnya, Hamsury yang juga Camat Kusan Hulu melakukan dialog interaktif di sebuah televisi swasta di Jakarta, Rabu (14/1). Sejumlah warga di tanbu berharapa polemik perbatasan tersebut diharapkan segera diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

Warga mendukung Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan maupun DPRD Kalsel yang berniat membuat peraturan daerah terkait tata ruang dan tata wilayah menjadikan hutan yang berada di pegunungan meratus itu menjadi cagar alam dan daerah resapan air. Apalagi hutan lindung yang tersisa sekatrang ini dijadikan hutan untuk marga satwa.

Menurut warga kalau hutan dilereng pegunungan meratus itu dibiarkan dijarah penambang tanpa izin (peti) maupun penembang liar (bangli) sekalipun telah mendapatkan izin dari pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan eksploitasi hutan untuk pertambangan itu, bukan mustahil Kota Batulicin dan sekitarnya bakal tenggelam.

No comments: