Friday, August 04, 2006

Dayak Loksado Ancam Turun Gunung

Jumat, 04 Agustus 2006 00:33:17

Kandangan, BPost - Warga Dayak Loksado mengancam akan melakukan aksi turun gunung apabila proyek jalan di Haratai senilai Rp1,5 miliar lebih tidak dilaksanakan secara transparan.

Sukartoni, Pembakal Haratai didampingi tokoh adat Haratai Kitat dan fasilitator mereka Rakhmat Iriady, Kamis (3/8) mendatangi Redaksi BPost untuk menyerahkan sebuah surat pernyataan.

Dalam pernyataannya yang ditandatangani Sukartoni dan Kitat, meminta kontraktor yang akan mengerjakan proyek jalan di daerah adat Loksado seperti Haratai I sampai Haratai III agar benar-benar bonafit dan profesional.

Pasalnya, mereka telah mencium nama kontraktor yang akan mengerjakan proyek tersebut. Padahal proyek Haratai sampai saat ini belum dilakukan lelang oleh Dinas PU HSS.

"Kita minta kontraktor yang mengerjakan proyek ini tidak asal-asalan. Kami mendengar isu tak sedap, kontraktor yang mengerjakan proyek ini hanya akan menggunakan cangkul dan sekop, bukan menggunakan buldoser atau eksavator sebagaimana mestinya," ujar Sukartoni.

Warga Dayak Loksado mendukung penuh pernyataan Bupati HSS di Harian Banjarmasin Post beberapa hari lalu untuk memberantas maraknya KKN antara pimpro dan kontraktor.

Apabila pernyataan sikap warga Dayak Loksado ini tak disikapi dengan serius, mereka siap turun gunung ke Kandangan melakukan aksi demo ke Pemkab HSS.

"Ini demi terciptanya pembangunan di HSS seperti yang didambakan selama ini," ujar Sukartoni.

Pernyataan sikap warga Dayak Loksado ini juga ditembuskan ke Bupati HSS HM Safi’i dan Ketua DPRD HSS Ardiansyah.

Rakhmat Iriady berharap, proyek di daerah pedalaman jangan dilakukan asal-asalan. Mentang-mentang jauh dari pengawasan lalu dikerjakan seadanya dan dianggap remeh.

Sementara Kadis PU HSS Taufik Rachman ketika dikonfirmasi mengatakan, proyek di Haratai belum ada ketentuan siapa yang menang. "Proyek itu masih tahap lelang, saat ini masih tahapan evaluasi, memang ada urutan kontraktor yang ikut lelang nomor satu, dua dan tiga namun belum ada ditentukan siapa pemenangnya," terang Taufik.

Ditanya tentang rencana pengerjaan proyek itu secara manual, Taufik membantah. "Itu tidak benar, spesifikasi pengerjaan proyek itu tidak secara manual tapi menggunakan alat berat," tandasnya. ary

No comments: